Rabu, 19 Oktober 2011

Aku masih sangat hafal nyanyian itu

Aku masih sangat hafal nyanyian itu

Nyanyian kesayangan dan hafalan kita bersama

Sejak kita di sekolah rakyat

Kita berebut lebih dulu menyanyikannya

Ketika anak-anak disuruh

Menyanyi di depan klas satu-persatu

Aku masih ingat betapa kita gembira

Saat guru kita mengajak menyanyikan lagu itu

bersama-sama




Sudah lama sekali

Pergaulan sudah tidak seakrab dulu

Masing-masing sudah terseret kepentingannya sendiri

Atau tersihir pesona dunia

Dan kau kini entah dimana

Tapi aku masih sangat hafal nyanyian itu, sayang

Hari ini ingin sekali aku menyanyikannya kembali

Bersamamu



"Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya

Indonesia sejak dulu kala

Selalu dipuja-puja bangsa

Disana tempat lahir beta

Dibuai dibesarkan bunda

Tempat berlindung di hari tua

Sampai akhir menutup mata"



Aku merindukan rasa haru dan iba

Di tengah kobaran kebencian dan dendam

Serta maraknya rasa tega

Hingga kini ada saja yang mengubah lirik lagu

Kesayangan kita itu

Dan menyanyikannya dengan nada sendu





"Indonesia tanah air kita

Bahagia menjadi nestapa

Indonesia kini tiba-tiba

Selalu dihina-hina bangsa

Disana banyak orang lupa

Dibuai kepentingan dunia

Tempat bertarung merebut kuasa

Sampai entah kapan akhirnya"



Sayang, dimanakah kini kau

Mungkinkah kita bisa menyanyi bersama lagi

Lagu kesayangan kita itu

Dengan akrab seperti dulu





Rembang, 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar